Sabtu, 06 Maret 2010

Kekuatan Sang Petir!!!

Pasti kita sering sekali melihat petri di angkasa, apalagi kalu musim penghujan seperti sekarang, hmmm, petir selalu menerangi angkasa raya....



Apalagi suaranya yang menggelegar, wah bikin kaget saja. Suara itu membuat kita sering menutup telinga kita, bahkan membuat kita bersembunyi ditempat yang menurut kita cukup terlindungi. Mengapa? Karena petir bisa menyambar benda-benda di sekitarnya dan ditempat yang tinggi. Misalnya pohon kelapa atau tiang listrik.

Dalam beberapa kejadian di Indonesia, petir bisa menyebabkan kematian, seperti pernah terjadi di Batam. Ketika seseorang sedang bermain golf di lapangan terbuka, ia tiba-tiba tersambar petir. Sangat dahsyat ya... Nah, mengapa suara petir menggelegar sampai menerangi langit? Atau agan ingin tahu seberapa banyak sih cahaya yang dipancarkan petir? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya? Kalau mau tahu, Dalam ilmu fisika, satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer – masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah – mencapai tingkat tinggi. Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.

Energi petir
Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt.

Sebuah sambaran petir berukuran rata-rata memiliki energi yang dapat menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Sebuah sambaran kilat berukuran rata-rata mengandung kekuatan listrik sebesar 20.000 amp. Sebuah las menggunakan 250-400 amp untuk mengelas baja. Kilat bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, atau setengah kecepatan cahaya, dan 100.000 kali lipat lebih cepat daripada suara Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam.

Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara gemuruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.



Petir berarus listrik terbesar
Sebuah majalah ‘Intisari’ pernah mengungkapkan bahwa petir berarus listrik terbesar terdapat di Indonesia, tepatnya di daerah Depok. Penelitian yang disponsori PLN Cabang Depok, pada bulan April, Mei dan Juni 2002, dengan menggunakan teknologi lighting position and tracking system (LPATS), itu untuk mengenali perilaku petir di wilayah kota di selatan Jakarta. Tak disangka, para peneliti mendapati arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA (kilo Ampere) dan petir positif mencapai 441,1 kA.

Dengan kekuatan arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung yang terbuat dari beton sekalipun. Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir. Tiga syarat pembentukan petir – udara naik, kelembaban, dan partikel bebas atau aerosol – terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.

Dalam majalah Intisari edisi Desember 2000, disebutkan bahwa bumi bisa diibaratkan sebagai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan Bumi, jika langit cerah, ada arus listrik yang mengalir terus-menerus, dari ionosfer yang bermuatan positif ke Bumi yang bermuatan negatif. Tapi Bumi tidak terbakar, karena ada awan petir yang bermuatan listrik positif maupun negatif sebagai penyeimbang. “Yang positif turun ke Bumi, dan yang negatif naik ke ionosfer.

Ketika langit berawan, tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus yang menghasilkan petir. Petir terjadi karena pelepasan muatan listrik dari satu awan cumulonimbus ke awan lainnya, atau dari awan langsung ke Bumi.

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita akan memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja oleh Sang Pencipta. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan khusus oleh sang pencipta.

Sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/11/kekuatan-petir-yang-tersembunyi.html

What!!!! Bocah umur 13 tahun udah jadi ayah????

What!!!! Bocah umur 13 tahun udah jadi ayah???? Masa sih???? Coba aja baca artikelnya dibawah ini....

Drama Alfie Patten, remaja 13 tahun berwajah baby face, masih menarik untuk diikuti. Seorang sahabat dari keluarga Chantelle Steadman, kekasih Alfie, menuduh bahwa Alfie dibohongi oleh orangtua Chantelle. Motifnya adalah uang dengan menjual kisah sensasional itu.

Clive Sim (39), sahabat orangtua Chantelle menyatakan, orangtua Chantelle memaksa putri mereka untuk bungkam tentang cowok-cowok yang pernah tidur dengannya. Motifnya adalah uang, menyusul atensi media pada Alfie Patten, bocah 13 tahun yang wajahnya mirip bocah 8 tahun.

Seperti diberitakan, sedikitnya 6 remaja pria lainnya bisa jadi adalah ayah bayi Maisie, meskipun Chantelle menyangkal tuduhan itu. Dua cowok telah mengakui pernah tidur dengan Chantelle. Namun Chantelle bilang bahwa keperawanannya direnggut oleh Alfie. Alfie bersedia menjalani tes DNA untuk membuktikan dialah ayah bayi Meisie.

"Ini sungguh kotor," ujar Sim seperti dilansir media Inggris, Daily Mail, Rabu (18/2) lalu.

"Alfie bukan malaikat, demikian juga Chantelle. Mereka hanyalah anak-anak dan orang-orang dewasa di sekeliling mereka membuat keputusan buruk didasari karena uang, bukan demi kebaikan anak-anak itu," kritik Sim.

Menurut prediksi, kisah Alfie Patten ini bisa menghimpun uang sekitar Rp 8,5 miliar hingga beberapa tahun ke depan. Uang itu didapat dari media Inggris yang berebutan mendapatkan izin membuat kisah dokumenter mereka, penjualan foto bayi mereka saat berulang tahun pertama dan saat masuk sekolah di hari pertama.

The Sun, tabloid pertama yang menulis soal Alfi, dilaporkan membeli kisah itu ratusan juta rupiah. Bahkan ayah Alfie, Dennis, menyewa konsultan media berpengalaman untuk mengurusi soal uang pembayaran yang disebut-sebut bermasalah. Badan pengawas media Inggris bahkan menggelar penyelidikan menyusul kecurigaan uang bermain dalam isu ini.

Mana tuh bocah????!!!!


Ampun deh......

Ada Detektor Hantu!!!

OOOOOOOwwwwwwwwww. Kini teknologi bukan main canggihnya, hingga hantu pun dapat dideteksi oleh gadget yang satu ini!!! Namanya Baketan!!! Buatan Jepang.

Bagaimana cara kerjanya??? Begini, ehmm, cara kerja alat ini sangat sederhana yaitu dengan memencet tombol yang ada selama 10 detik, nah dalam kurun waktu 10 detik tersebut akan ada 3 kali kedipan dari lampu yang ada didalam alat ini.

Lalu gimana?
Dalam waktu 10 detik lampu ini berhenti berkedip / menyala maka situasi disekeliling anda dapat dinyatakan Bebas Hantu tetapi jika lampu itu terus berkedip dan menyala maka bersiaplah anda untuk berkeringat dingin karena ditempat anda berada sekarang sedang ada hantu nya, begitu...

Kira-kira harganya berapa?
Alat ini harganya cukup murah, ya sekitar Rp.200.000 kamu udah bisa membawa pulang alat ini. Kabarnya teknologi yang digunakan untuk mendetect hantu ini adalah sebuah teknologi yang didapat dari perpaduan ilmu matematik, meteorologi dan kecanggihan teknologi.

Ah masa sih?
Ya kabarnya sih begitu...

Kaya gimana bentuknya?

tuh bentuknya, kaya gantungan kunci yah

Hati-hati nanti kamu bisa terdeteksi Baketan, hahaha

Ikan Terkecil Ada Di Indonesia

Temaaaaan, ternyata Indonesia punya ikan terkecil sedunia loh!!! Ikan apa tuh??? Sekecil apa???? Coba lihatbaca nih artikelnya...

Ilmuwan Eropa dan Singapura mengumumkan penemuan spesies ikan yang diyakini sebagai ikan terkecil di dunia.

Peadocypris progenetica, nama ilmiahnya, memiliki hubungan kekerabatan dengan ikan Gurame (oh gurame, dikirain teri) ini ditemukan pada lahan gambut Sumatra. Ikan tersebut juga memiliki tubuh yang transparan dan hidup pada lahan gambut yang memiliki kadar asam yang sangat tinggi. Kadar pH air lahan gambut bisa sampai pH3 atau kira-kira setara dengan apel asam.

Peadocypris progenetica memiliki panjang dari ujung sampai mulut hanya 7,9 mm. Jadi, selain sebagai ikan terkecil di dunia, iakan ini juga layak mendapat gelar vertebrata terkecil di dunia.

Rekor ikan terkecil di dunia yang tercatat selama ini adalah ikan cebol Trimmatom nanus yang memiliki panjang 8 mm.


Kaya gimana sih??? Penasaran dehhhh



Wah ternyata ada di Indonesia kalo yang kecil-kecil, hehehe....

Senin, 01 Maret 2010

Hal Aneh Pada Tokoh Terkenal

1. Tentu Anda semua kenal dengan Kubilai Khan. Yup, kaisar Mongol yang sangat kejam dan ekspansif ini ternyata memiliki sisi toleransi yang sangat tinggi. Percaya tidak, Kubilai Khan adalah tokoh pemimpin dunia pertama yang menyatakan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam dijadikan sebagai hari libur resmi kenegaraan. Asal tahu saja, Kubilai Khan adalah cucu dari Genghis Khan yang sangat legendaris itu yang memiliki kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur pada abad ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada tiap hari besar agama di dunia memang memungkinkan untuk dilakukan oleh Kubilai Khan karena luasnya wilayah kekuasaannya.

2. Galileo Galilei memang manusia yang kurang beruntung selama hidupnya. Bahkan setelah mati sekalipun, Galileo tetap mengalami kesulitan. Setelah pandangan-pandangan ilmiahnya soal tata surya membuat dirinya berurusan dengan pihak gereja, kematiannya pun dirundung masalah. Saat kematiannya pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tapi tetap disimpan hingga tahun 1737, kira-kira hampir seabad. Tak cukup hanya itu, sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo sebagai kenang-kenangan. Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga-sepotong jari tengah-saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.

3. Siapakah dia? Tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden. Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!

4. Kalau ada yang mengatakan bahwa seorang yang bergelut di bidang seni memiliki perasaan yang halus, maka cobalah baca fakta berikut ini. Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang. Di kala santai atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah. Di sana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing milik tetangganya. Kebiasaan buruk ini terus dilakukannya hingga sepanjang hidupnya!

5. Napoleon Bonaparte, saat berperang di Timur Tengah tahun 1799 bermaksud melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis, ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza. Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat hingga ia mengatakan Ma sacre toux (Batuk sialan). Perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan Massacrez Tous (Bunuh semua). Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk sang jenderal dan kuping perwira yang error!

6. Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain catur paling cemerlang di dunia. Namun saat semakin tua, ia secara perlahan-lahan dijangkiti kegilaan, dan sering merasa bahwa ia dapat menelepon seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh bidak. Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini!

Source: http://beritaku.webkios.info/hal-aneh-dari-para-pemimpin-dunia/

Mau Melihat Hal-Hal Yang Aneh? Banyakin Kadar Kafein!!!

Menurut penelitian terbaru, meminum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan resiko halusinasi secara drastis.

Pria dan wanita sehat yang meminum lebih dari 7 cangkir kopi instan perhari, 3 kali lebih beresiko mendengar atau melihat hal-hal yang sebetulnya tak ada.

Diperkirakan penyebabnya adalah karena kafein menaikkan kadar kortisol, yakni hormon yang mempengaruhi tingkat stress seseorang, demikian lansir Daily Mail.

Peneliti dari Universitas Durham meminta sebanyak 219 mahasiswa untuk mendokumentasikan asupan kadar kafein mereka, dengan asumsi bahwa secangkir kopi instan mengandung 45mg kafein.

Kopi yang dibuat di rumah mengandung dua kali lipat lebih dari jumlah di atas, sementara kopi yang disajikan di kafe seperti Starbucks kandungannya lebih tinggi, kira-kira bisa mencapai 190mg.

Sukarelawan itupun kemudian ditanya seberapa sering mereka menderita halusinasi. Ternyata didapati, peminum kafein kadar tinggi 3 kali lebih mungkin mengalami problem seperti itu daripada mereka yang jarang-jarang minum kopi.

Asupan kafein dalam jumlah besar juga membuat orang berpikir bahwa mereka dapat merasakan kehadiran makhluk halus, demikian lansir jurnal Pertentangan Personaliti dan Individual.

Sumber: http://www.astaga.com/Kafein%20Membuat%20Anda%20Melihat%20Hal-Hal%20Aneh

Yang Unik Di Jepang

1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
4. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
5. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
6. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
7. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
8. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
9. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
10. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
11. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
12. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
13. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
14. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
15. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
16. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
17. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
18. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.
19. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
20. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
21. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
22. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
23. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
24. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
25. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
26. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
27. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
28. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
29. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
30. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
31. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
32. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
33. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
34. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
35. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
36. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.
37. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii/sengsara”
38. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800)
39. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu)
40. Drama detektif di TV, bunyi sirene (kyukyusha) biasanya muncul pada menit-menit awal. Di akhir cerita, sebelum perkelahian mati-matian biasanya penjahat selalu menceritakan semua rahasia kejahatannya.
41. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
42. Kita (orang Indonesia) dan rekan-rekan dari Asia Tenggara lainnya umumnya kalau jiko-shokai (memperkenalkan diri) sering memulai dengan “minasan, konnichiwa” atau “minasan, konbanwa”. Mungkin ini karena kebiasaan bahasa Indonesia untuk selalu memulai pidato dengan ucapan selamat malam, dsb. Tapi untuk pendengaran orang Jepang, rasanya janggal, karena mirip siaran berita di TV. Seharusnya dimulai dengan langsung menyebut nama dan afiliasi. Misalnya “Tanaka ken M1 no Anto desu….dst.”, tidak perlu dengan “Minasan..konnichiwa…”. :-)
43. Kesulitan pertama yang muncul dalam urusan administratif di Jepang, kalau ditanya : “family name anda apa ? “, karena kita tidak ada keharusan di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara untuk mencantumkan family name.
44. Kalau kita memperoleh undangan yang meminta konfirmasi hadir atau tidak, biasanya kita harus mengirimkan balik kartu pos. Salah satu manner adalah mencoret huruf 御 pada pilihan : 御欠席 /出席. Juga mencoret akhiran 様 pada nama kita yang tercantum sebagai pengirim pada kartupos tersebut. Ini adalah adat Jepang, agar kita selalu rendah hati, yang ditunjukkan dengan menghindari/mencoret 御 dan 様 pada kartu pos balasan.
45. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang : ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
46. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak
47. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
48. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
49. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
50. Naik sepeda tidak boleh boncengan (kecuali memboncengkan anak-anak)
51. Ajakan makan bersama belum tentu berarti anda ditraktir, tapi bisa jadi bayar sendiri-sendiri.
52. Di Jepang sulit mencari mesin ketik
53. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”,…. dengan jari tangannya ? Kalau rekan-rekan perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Misalnya Nggak percaya ? Coba deh…jikken dengan teman Jepang anda. :-)
54. Cara menulis angka : 7 (tujuh). Kebiasaan orang Indonesia selalu menambahkan coret kecil di kaki angka 7 (mirip huruf “NU” katakana : ヌ). Di Jepang selalu dididik menulis 7 persis seperti huruf ketik (tanpa coretan nya orang Indonesia), jadi mirip huruf katakana “FU” (フ) atau “WA” (ワ). Saat saya riset handwriting numeral recognition, saya lihat ratusan tulisan tangan orang Jepang tentang angka 7, dan tidak ada satu pun yang sama dengan yang “made in Indonesia”. Moral of the story : Hati-hati kalau menulis alamat, formulir atau dokumen lainnya di Jepang. Sedapat mungkin usahakan sama dengan standard Jepang. Kalau nggak, belum tentu dapat difahami oleh orang Jepang bahwa anda menulis angka “tujuh”.

Source: http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/06/06/yang-unik-dari-jepang/